Header art by Hotaru Takana
edited by me
edited by me
Archive for Februari 2013
1. ~Prologue~
Hai namaku skaetdchel namun lebih sering dipanggil schel (yah mungkin itu karena namaku yang sulit dibaca), aku terbilang murid terbiasa disekolah biasa tentunya. Hingga pada suatu hari ada suatu kejadian disekolahku yang membuat temanku ketakutan, oh ya temanku yang aku ceritakan namanya Temy. Bisa dibilang dia perempuan yang baik, yah meskipun terkadang selalu membuatku kesal karena meminta bantuanku terus. Sampai mana tadi? Oh ya..iya dikagetkan dengan sebuah pesan yang menerornya dengan tulisan “Pergilah kau ke neraka”, Tentu saja ia sangat kaget dan ketakutan. Saat itu entah kenapa dia malah memintaku untuk membantunya (padahal akukan bisa dibilang orang yang tidak pintar). Waktu itu aku mau menolaknya namun adia menggunakan tehnik yang menjadi kelemahanku yaitu tehnik “puppy eyes” sehingga aku tak bisa menolaknya.
Rasanya tidak enak jika aku yang menceritakannya bagaimana kalau kita kembali ke waktu itu! (emang bisa ya?)
Bersambung…
Makasih yang udah mampir dan baca XD cerita ini dibuat saat iseng dan sebelum tidur tapi ga bisa tidur terus, jadilah cerita yang aneh ini makannya cerita ini ga terlalu seru dan ga terlalu menarik, silahkan berkomentar sesuka hati, tapi ingat dengan bahasa yang sopan haha! *ditimpuk masal
Hai namaku skaetdchel namun lebih sering dipanggil schel (yah mungkin itu karena namaku yang sulit dibaca), aku terbilang murid terbiasa disekolah biasa tentunya. Hingga pada suatu hari ada suatu kejadian disekolahku yang membuat temanku ketakutan, oh ya temanku yang aku ceritakan namanya Temy. Bisa dibilang dia perempuan yang baik, yah meskipun terkadang selalu membuatku kesal karena meminta bantuanku terus. Sampai mana tadi? Oh ya..iya dikagetkan dengan sebuah pesan yang menerornya dengan tulisan “Pergilah kau ke neraka”, Tentu saja ia sangat kaget dan ketakutan. Saat itu entah kenapa dia malah memintaku untuk membantunya (padahal akukan bisa dibilang orang yang tidak pintar). Waktu itu aku mau menolaknya namun adia menggunakan tehnik yang menjadi kelemahanku yaitu tehnik “puppy eyes” sehingga aku tak bisa menolaknya.
Rasanya tidak enak jika aku yang menceritakannya bagaimana kalau kita kembali ke waktu itu! (emang bisa ya?)
Bersambung…
Makasih yang udah mampir dan baca XD cerita ini dibuat saat iseng dan sebelum tidur tapi ga bisa tidur terus, jadilah cerita yang aneh ini makannya cerita ini ga terlalu seru dan ga terlalu menarik, silahkan berkomentar sesuka hati, tapi ingat dengan bahasa yang sopan haha! *ditimpuk masal
Detective Scheldchel
Detective scheldchel
2. Hari yang merepotkan
“pagi yang cerah“ ucapku dalam hati sembari menutup pintu rumahku. Hari ini aku berangkat kesekolah seperti biasa dengan berjalan kaki, karena jarak rumah dengan sekolahku bisa dibilang cukup dekat.
“huh awal pagi yang sepi”, baru saja aku mengatakan kata tersebut terdengar suara nyaring dan tak asing menyebut namaku dari belakang, ternyata benar seperti yang kukira itu adalah Temy temanku.
“Scheeeell tunggu aku!” ucapnya sambil berlari mendatangiku, namun aku mengacuhkannya dan meneruskan langkahku, tentu saja ia ngambek dan mempercepat larinya lalu menghadangku dari depan (yaiyalah dari depan masa belakang)
“Apa?” ucapku dengan dingin.”
“Apa!? Apa itu jawabanmu setelah mengacuhkan temanmu sendiri, scheldchel!!” ucapnya dengan nada yang tegas dan sedikit marah.
“Jadi aku harus bilang wow gitu?” ucapku menyindir sekaligus melawak pada saat itu.
“Waw!! Jadi itu yang kau ucapkan setelah aku menanyaimu!!” ucapnya dengan nada yang lebih rendah dibanding tadi dengan sedikit marahnya.
Ia masih menghadangku dengan tatapan rasa kesalnya padaku, aku mencoba untuk menghindar darinya tetapi ia terus menghadangku lagi. Aku mencoba lagi tetapi ia berhasil menghadangku lagi dan lagi.
Waktu sudah menunjukan pukul 07:20 dan aku masih dihadang olehnya.
“Oh ayolah! Sampai kapan kau akan menghadangku terus seperti ini?” tanyaku dengan suara terputus-putus karena lelah.
“sampai kau mau meminta maaf kepadaku!” jawabnya dengan suara terputus-putus karena sama lelahnya denganku.
Terlihat matanya yang sudah berkaca-kaca dan ada sedikit gumpalan air mata dimatanya.
“oke aku minta maaf” ucapku dengan sembari mencoba menhindari dari hadangannya. Namun belum selesai aku mengatakan maaf, Temy langsung menghadangku dan alhasil aku menabrak Temy dengan cukup keras, kami berdua terjatuh pada arah yang sama (ngertikan?) blugh! Kami berdua terjatuh dengan temy berada diposisi bawah dan aku diatas badannya.
“ukh..akukan sudah minta…” ucapku sambil berusaha bangun namun ucapanku terhenti saat melihat mukanya yang merah dan tangisannya yang membuatku tak bisa berkata-kata.
Iapun berusaha bangkit dan….PLAK ia menamparku dengan keras dan langsung berlari kesekolah.
“eh ..!?...Temy..?” ucapku sambil mengelus-elus pipiku yang merah dan tembem.
“Eh!? Jam berapa sekarang? Aku harus segera berangkat kesekolah!” akupun langsung berlari kesekolah dengan kecepatan 50km/jam
“eh gerbangnya masih buka? Ada apakah ini?” Aku langsung bersiaga dan berhati-hati dengan melihat sekitar.
Instingku ternyata tidak salah penjaganya sedang bersembunyi dan menunggu kedatangan siswa yang dating kesiangan.
“fiuh..untunglah berhasil lolos, tapi…bagaimana dengan pak juno yang killer itu! Aku harap dia belum datang dan masih terhadang oleh tikus-tikus dijalan” ucapku sambil tersenyum-senyum sendiri.
“Kenapa kau Schel? Sudah gila ya?” dengan nada yang besar dan aura kill yang besar pula.
Aku sangat terkejut dan hanya bisa berkata “pagi pak”
“pagiii!!! Ini masih shubuh!!! Dengan hujan tropisnya ( alias muncratan air ludah) dan akupun berusaha membela diriku sendiri.
“tapi pak! Saya..” belum selesai bicara pak juno langung menggunakan kata yang tak bisa dibantah yaitu kata-kata kanjeng mamih.
“shshshshsshshshshsshhhsss..tak ada alasan!!! Sekarang berdiri dikoridor!!
“apa!?” ucapku kaget!
“gak setuju?” tanyanya dengan mata yang melotot seperti kyubi.
“eh engga pak” hanya itu yang bisa kukatakan.
Aku langsung pergi ke koridor….
“benar-benar hari yang merepotkan” ucapku sambil mengeluh dan mengocehi hal itu.
Namun pikiranku langsung berganti saat aku teringat pada Temy, karena saat melihat sekeliling kelas Temy tak ada disana…
Bersambung…
nyahaa~ akhirnya diteruskan juga tapi sepertinya ceritanya beda jauh dengan sebelumnya….maaf saya terbawa suasana dalam cerita..XD
dan ceritanya ga bisa ditentuin..ato aneh lah….tapi tak apalah misteri baru dimulai Temy tidak ada…
yah silahkan berkomentar sesuka hati lagi dan jangan lupa yang sopan XD *ditimpuk durian
2. Hari yang merepotkan
“pagi yang cerah“ ucapku dalam hati sembari menutup pintu rumahku. Hari ini aku berangkat kesekolah seperti biasa dengan berjalan kaki, karena jarak rumah dengan sekolahku bisa dibilang cukup dekat.
“huh awal pagi yang sepi”, baru saja aku mengatakan kata tersebut terdengar suara nyaring dan tak asing menyebut namaku dari belakang, ternyata benar seperti yang kukira itu adalah Temy temanku.
“Scheeeell tunggu aku!” ucapnya sambil berlari mendatangiku, namun aku mengacuhkannya dan meneruskan langkahku, tentu saja ia ngambek dan mempercepat larinya lalu menghadangku dari depan (yaiyalah dari depan masa belakang)
“Apa?” ucapku dengan dingin.”
“Apa!? Apa itu jawabanmu setelah mengacuhkan temanmu sendiri, scheldchel!!” ucapnya dengan nada yang tegas dan sedikit marah.
“Jadi aku harus bilang wow gitu?” ucapku menyindir sekaligus melawak pada saat itu.
“Waw!! Jadi itu yang kau ucapkan setelah aku menanyaimu!!” ucapnya dengan nada yang lebih rendah dibanding tadi dengan sedikit marahnya.
Ia masih menghadangku dengan tatapan rasa kesalnya padaku, aku mencoba untuk menghindar darinya tetapi ia terus menghadangku lagi. Aku mencoba lagi tetapi ia berhasil menghadangku lagi dan lagi.
Waktu sudah menunjukan pukul 07:20 dan aku masih dihadang olehnya.
“Oh ayolah! Sampai kapan kau akan menghadangku terus seperti ini?” tanyaku dengan suara terputus-putus karena lelah.
“sampai kau mau meminta maaf kepadaku!” jawabnya dengan suara terputus-putus karena sama lelahnya denganku.
Terlihat matanya yang sudah berkaca-kaca dan ada sedikit gumpalan air mata dimatanya.
“oke aku minta maaf” ucapku dengan sembari mencoba menhindari dari hadangannya. Namun belum selesai aku mengatakan maaf, Temy langsung menghadangku dan alhasil aku menabrak Temy dengan cukup keras, kami berdua terjatuh pada arah yang sama (ngertikan?) blugh! Kami berdua terjatuh dengan temy berada diposisi bawah dan aku diatas badannya.
“ukh..akukan sudah minta…” ucapku sambil berusaha bangun namun ucapanku terhenti saat melihat mukanya yang merah dan tangisannya yang membuatku tak bisa berkata-kata.
Iapun berusaha bangkit dan….PLAK ia menamparku dengan keras dan langsung berlari kesekolah.
“eh ..!?...Temy..?” ucapku sambil mengelus-elus pipiku yang merah dan tembem.
“Eh!? Jam berapa sekarang? Aku harus segera berangkat kesekolah!” akupun langsung berlari kesekolah dengan kecepatan 50km/jam
“eh gerbangnya masih buka? Ada apakah ini?” Aku langsung bersiaga dan berhati-hati dengan melihat sekitar.
Instingku ternyata tidak salah penjaganya sedang bersembunyi dan menunggu kedatangan siswa yang dating kesiangan.
“fiuh..untunglah berhasil lolos, tapi…bagaimana dengan pak juno yang killer itu! Aku harap dia belum datang dan masih terhadang oleh tikus-tikus dijalan” ucapku sambil tersenyum-senyum sendiri.
“Kenapa kau Schel? Sudah gila ya?” dengan nada yang besar dan aura kill yang besar pula.
Aku sangat terkejut dan hanya bisa berkata “pagi pak”
“pagiii!!! Ini masih shubuh!!! Dengan hujan tropisnya ( alias muncratan air ludah) dan akupun berusaha membela diriku sendiri.
“tapi pak! Saya..” belum selesai bicara pak juno langung menggunakan kata yang tak bisa dibantah yaitu kata-kata kanjeng mamih.
“shshshshsshshshshsshhhsss..tak ada alasan!!! Sekarang berdiri dikoridor!!
“apa!?” ucapku kaget!
“gak setuju?” tanyanya dengan mata yang melotot seperti kyubi.
“eh engga pak” hanya itu yang bisa kukatakan.
Aku langsung pergi ke koridor….
“benar-benar hari yang merepotkan” ucapku sambil mengeluh dan mengocehi hal itu.
Namun pikiranku langsung berganti saat aku teringat pada Temy, karena saat melihat sekeliling kelas Temy tak ada disana…
Bersambung…
nyahaa~ akhirnya diteruskan juga tapi sepertinya ceritanya beda jauh dengan sebelumnya….maaf saya terbawa suasana dalam cerita..XD
dan ceritanya ga bisa ditentuin..ato aneh lah….tapi tak apalah misteri baru dimulai Temy tidak ada…
yah silahkan berkomentar sesuka hati lagi dan jangan lupa yang sopan XD *ditimpuk durian
Detective scheldchel
Anime (baca: a-ni-me, bukan a-nim) adalah animasi khas Jepang, yang biasanya dicirikan melalui gambar-gambar berwarna-warni yang menampilkan tokoh-tokoh dalam berbagai macam lokasi dan cerita, yang ditujukan pada beragam jenis penonton. Anime dipengaruhi gaya gambar manga, komik khas Jepang.
Kata anime tampil dalam bentuk tulisan dalam tiga karakter katakana a, ni, me yang merupakan bahasa serapan dari bahasa Inggris "Animation" dan diucapkan sebagai "Anime-shon".
Anime pertama yang mencapai kepopuleran yang luas Astro Boy karya Ozamu Tezuka pada tahun 1963. Sekarang anime sudah sangat berkembang jika dibandingkan dengan anime zaman dulu. Dengan grafik yang sudah berkembang sampai alur cerita yang lebih menarik dan seru. Masyarakat Jepang sangat antusias menonton anime dan membaca manga. Dari anak-anak sampai orang dewasa. Mereka menganggap, anime itu sebagai bagian dari kehidupan mereka, Hal ini yang membuat beberapa televisi kabel yang terkenal akan beberapa film kartunnya, seperti Cartoon Network dan Nickelodeon mengekspor kartunnya. Sekarang anime menjadi sebuah bisnis yang menggiurkan bagi semua orang, dan banyak juga orang yang memanfaatkan hal ini untuk sebuah tindakan kejahatan. Pembuat anime itu sendiri disebut animator.Para Animator itu bekerja disebuah perusahaan media untuk memproduksi sebuah anime. Di dalam perusahaan itu, terdapat beberapa animator yang saling bekerja sama untuk menghasilkan sebuah anime yang berkualitas. Tapi sangat disayangkan, gaji dari para animator tersebut kecil jika dibandingkan dengan kerja keras mereka. Hal ini yang membuat para animator enggan untuk bekerja secara professional. Mereka merasa hal itu tidak sebanding dengan usaha yang telah mereka lakukan. Para animator itu sendiri sering disebut Seniman Bayangan. Karena mereka bekerja seperti seorang seniman yang berusaha mengedepankan unsur cerita dan unsur intrinsiknya.
Pembajakan juga mempersulit para animator untuk mendapatkan keuntungan penuh dari hasil kerja keras mereka, meski ternyata juga ada "gosip" yang mengatakan bahwa ada juga pihak produsen anime itu sendiri yang menyebarluaskan karya mereka di luar jalur perdagangan resmi (mungkin gratisan atau dibajak) dengan tujuan untuk lebih memopulerkan hasil karya mereka.
Tidak sedikit yang orang yang pergi ke Jepang untuk belajar mengenai pembuatan anime (dan manga tentunya) karena tertarik setelah melihat berbagai anime yang telah menyebar ke berbagai pelosok dunia di berbagai benua. Adapun pihak yang membuat hasil karya yang serupa atau bahkan mungkin meniru ciri anime, misalnya Korea dan beberapa negara Asia lainnya.
Teknologi CG (Computer Graphics) dan Teknologi Visual, Komputer dsb telah mempermudah pembuatan anime sekarang ini, karena itu ada yang menganggap bahwa kualitas artistiknya lebih rendah dibandingkan dengan anime masa lalu. Hanya saja perlu diperhatikan bahwa kualitas gambarnya pun sekarang ini lebih nikmat dilihat dan lebih mudah dimengerti karena gambarnya lebih proporsional dan warnanya lebih bagus, ditambah keberadaan teknologi HD
lumayan dapat informasi baru..